Thursday 19 September 2013

how i love my blog background

Alhamdulillah, semenjak pulang ke rumah ini blog lumayan sering di update, kalo di kosan tuh miskin banget sama modem..ada modem tapi males banget ngisi quotanya..sebenernya bukan males sih, tapi cukup tekor juga pembukuan kalo BB dan modem diisi..rasanya minta ke orang tua kalo cuma untuk urusan seneng-seneng kaya gini tuh segen banget..kalo ada tugas aku biasanya memanfaatkan wifi kampus dan perpus kampus, jadi keinginan untuk beli pulsa modem tuh kecil banget

*ayo fokus mei!* kebiasaan

iyaaaa..aku suka banget sama background blog ini, perhatiin deh..coba deh perhatiin berita-berita tentang demonya mahasiswa, di sebagian demo, banyak banget yang pake aksi-aksi gak jelas semacam bakar ban, rusakin pager, rusakin mobil, timpuk-timpukan dll. dan aksi kaya gitu gak ditakutin para polisi yang berjaga disitu dan para aparat yang erada disitu

tapi begitu si mahasiswa 'melempar' buku ke arah aparat, mereka langsung ngomong "get cover, he has a book"
yup, temen-temen pasti tau lah ya..maksud 'melempar' disini bukan kaya perang gitu, tapi si aparat itu takut karena si mahasiswa menggunakan cara-cara yang intelektual..jadi inget kata mantan presiden soekarno

 "beri aku 10 pemuda, maka akan ku guncang dunia" 

ya intinya gitu lah. aparat akan lebih takut dengan intelektual mahasiswa, daripada dengan aksi kekerasan mahasiswa..mereka akan lebih takut dengan pemikiran dan gagasan mahasiswa yang mungkin bisa 'meruntuhkan' mereka

mereka akan lebih takut berdebat dengan mahasiswa, terlebih dengan mahasiswa yang cerdas daripada berantem sama mahasiswa..

jadi pada intinya, aku merasa mahasiswa itu sangat amat mempunyai fungsi kontroling pemerintah dan aparat kalo ada yang salah di  negeri ini, maka dari itu, 'hancurkan' yang 'merusak' dengan buku, dengan pengetahuan, dengan dialog panjang yang berbobot..beri masukan dengan konsep, dengan opini yang berbobot juga :)

buku adalah jendela dunia dan keberanian adalah pintunya

salam satu bangsa :)

Wednesday 18 September 2013

semua jurusan, akan melebur menjadi satu di dunia kerja

kali ini mau share tentang jurusan hukum, siapa tau berguna :)

menurut ku pribadi, jurursan hukum itu jurusan yang cakupannya luaaasss bgt..karena selalu berhubungan dengan regulasi dan kebijakan..dan hampir semua sektor di indonesia, pasti ada kebijakan tersendirinya..sehingga semuanya butuh hukum..butuh regulasi, butuh yang namanya kepastian hukum :)

seorang dosen pernah bertanya pada kami saat beberapa hari resmi menjadi mahasiswa hukum, beliau adalah bapak Suparman Marzuki (ketua KY yang sekarang) beliau tanya:
"siapa yang disini nyesel masuk jurusan hukum?" beberapa orang tunjuk tangan
"kamu emangnya mau jadi apa?"
"saya mau jadi dokter pak"
"kamu emang gabisa jadi dokter, tapi kamu bisa mempelajari hukum kesehatan, disana ada administrasi kedokteran bahkan kamu juga bisa kerja di rumah sakit, sebagai legal consultant atau bahkan yang ngebuat aturan khusus di rumah sakit itu antara pasien dengan rumah sakitnya. kamu mau gak mau juga belajar tentang kedokterannya kan"
"saya mau jadi Ekonom pak, saya tertarik sama pasar modal"
"yaudah nanti semester 5 atau 6, kamu ambil mata kuliah hukum pasar modal"
"saya mau jadi diplomat pak"
"justru diplomat harus paham hukum supaya negosiasinya bagus, nanti ambil mata kuliah hukum diplomatik dan konsuler, arbitase internasional, HAM internasional dsb"


intinya, beliau mengatakan, semua pekerjaan pasti butuh mahasiswa hukumnya..tapi beberapa pekerjaan hukum gabisa diambil mereka, misalnya: hakim, jaksa, advokat..itu mutlak harus jurusan hukum.meskipun tetap aja, hukum selalu membuthkan ilmu lain. advokat gak akan bisa bikin pledooi (nota pembelaan) kasus pidana kesehatan kalau gak menghadirkan orang kedokteran. hakim gak akan bisa memutuskan dengan adil sebuah kasus kerusakan lingkungan kalau nggak mendengarkan pendapat dari ahli lingkungan

pada intinya, semua jurusan memang akan menyatu menjadi satu dalam dunia kerja.kalo aku pribadi tadinya pengan masuk jurusan psikologi atau sosiologi, tapi Alhamdulillah semua itu aku dapet di fakultas hukum, di mata kuliah antropologi hukum, sosiologi hukum, kriminologi dan viktimologi

aku pribadi suka agak sebel sama dosen yang terlalu mengagungkan ilmu hukum..kaya waktu menanggapi putusan MK soal migas, ada salah satu dosen yang ngomong "itu UUnya aneh, sangat bertentangan dengan asas-asas hukum" aku ngerasa, dosen itu terlalu memandang hukum sebagai panglima tertinggi, padahal, hakikat ilmu itu sendiri adalah masyarakat, adalah sebagaimana ilmu itu dapat menjalankan fungsi sosialnya, bukan hanya empirik..itu yang kadang gak disadari sebagian orang. mereka seolah lupa bahwa ilmu ada untuk kembali lagi ke masyarakat, mereka seolah merasa keilmuan mereka yang paling baik dan segala tindakan yang mereka ambil harus bersumber dari buku-buku kuliah yang mereka baca waktu kuliah, kalau beda ya tandanya ngaco. kecuali kalau memang yang dibicarakan sebatas "sudut pandang" keilmuan tertentu, dan sudut pandang itu kan belum tentu benar, hanya saja memang harus didengar..

MK tentunya dalam memutuskan suatu undang-undang yang di JR (judicial review) ditolak atau diterima sudah mendengarkan pendapat dari berbagai aspek, sosial, hukum itu sendiri dan pastinya ilmu tentang UU yang di JR tersebut. selain MK, di pengadilan biasa pun juga seperti itu, ada agenda mendengarkan pendapat ahli apabila kasus tersebut diluar keahlian hakim/jaksa/pengacara. ilmu lain sangat mendukung untuk menciptakan suatu keadilan dalan produk hukum yang bernama putusan ahir :)

aku merasakan itu gara-gara lomba peradilan semu, dimana saat lomba itu, aku harus menghubungi orang-orang yang kompeten di bidangnya masing-masing, dalam hal ini ahli lingkungan, geologi, pasar modal, pertambangan dan IT, dan aku melihat, semua ilmu bergabung, untuk sebuah keadilan yang tertuang dalam lembaran yang bernama putusan ahir :)

karena pada intinya, apapun yang kita jalani sebagai mahasiswa harus kembali lagi kepada masyarakat..jangan sampai kuliah kita seolah-olah hanya sebagai proses untuk kita bekerja dan memuaskan hasrat gaya hidup mewah yang kita inginkan..APBN terbesar adalah untuk pendidikan, APBN terbesar adalah dari pajak, pajak dari masyarakat..jangan sampai subsidi pemerintah untuk kita di bidang pendidikan, tidak kembali kepada masyarakat..jangan terlalu sibuk untuk memperkaya diri sendiri tanpa ingat, bahwa ilmu tidak hanya indah apabila berahir hanya dengan pundi-pundi rupiah

salam satu bangsa :) 

keajaiban Al-qur'an Subhanallah

lagi iseng-iseng buka timeline twitternya seorang temen yang sangat baik..dia ngeRT beberapa berita dari republika online..intinya tentang tata surya dan bumi serta isinya gitu dan digabungkan dengan ayat-ayat Al-qur'an..

disitu digambarin kalo setiap yang Allah tuliskan di Al-quran dari dulu yang bahkan belum terdeteksi sama ilmu pengetahuan itu ahirnya terbukti kebenarnya..yang membuktikan adalah hasil penelitian dan oleh peeliti-peneliti hebat

gak kaget kalo Al-qur'an merupakan wahyu Allah kepada nabi Muhammad SAW yang paling mulia..gimana nggak, hal-hal yang bahkan belum tersentuh ilmu pengetahuan, telah tertulis jelas di Al-Qur'an :"")
and like my friend said ""NO COINCIDENCE"

gitu katanya, setujuh sih..emang gada sesuatu yang kebetulan di dunia ini :):):) semua sudah direncanakan, iya, kan?

jadi, nikmat tuhan yang mana lagi yang mau engkau dustakan?

pernah denger beberapa pendapat para ateis yang aku baca di buku "aku beriman maka aku bertanya" (oh iyaa, ini buku bagus banget!!) bukunya itu tentang seorang ateis yang ahirnya masuk islam karena membaca Al-qur'an dan ahirnya dia menulis buku itu..keren banget bukunyaaa *serius*

oke back to topic
intinya, para ateis bilang "yang menciptakan Al Qur'an adalah nabi Muhammad SAW, karena begitu banyak arab-isme disana..pokoknya itu buatan Muhammad

logika si penulis itu bilang "kalopun itu buatan nabi Muhammad SAW, pastilah dia adalah seorang peramal yang sangat ebat, karena sangat banyak hal-hal yang diungkap Al-qur'an yang belum sempat dibuktikan pengetahuan pada masa itu..pastilah Nabi Muhammad adalah orang yang sangat amat cerdas"

yup, bisa dikatakan,mustahil kitab sehebat itu dibuat oleh seorang manusia sekalipun, yang bisa menciptakan itu hanyalah Allah semata :)

aku bangga menjadi muslim, aku bersyukur menjadi muslim
dan level tertinggi dari bersyukur adalah bertaqwa kepadaNYA :)

nih link nya:




ntar dibuka aja itu semua, ada link nya kok untuk menuju ke berita yang lainnya :)

"maha benar Allah dengan segara firmanNYA"

iseng-iseng buka FB, nemu ginian :p

ternyata dari kecil aku udah suka nulis-nulis gak jelas gini yah..baru sadar
ini di notes FB gitu, tahun 2009 coba .____.
hm waktu masih SMA kelas 2 kayanya
tapi ternyata, mimpi ku sama, tapi masih lebih sederhana :) semoga mimpi-mimpi ku itu gak sekedar mimpi yaaa..semoga kuat ngadepinnya pas di dunia kerja nanti, aamiin :')
check this out:
eh iya, btw ini linknya, bisa dilihat itu tahun berapa :p
https://www.facebook.com/notes/medina-widya-burhan/komunitas-sapi-betina/21713389985

kemaren gue nonton metro TV , gue lupa jam berapa , gue lupa di acara apa , yg pasti tu acara tentang realita kehidupan 


yg dibahas kali ini adalah komunitas sapi betina , awalnya gue kira komunitas ibu ibu pengajian . ternyata itu adalah kumpulan anak2 punk yg gayanya aneh , sok ngikutin tren luar negri , yg gayanya alay , yg serem , yg suka nongkrong di stasiun sambil ngerokok , badan penuh tato dsb 


tapi ternyata di lingkungan tempat tinggalnya 
... 

mereka ngebangun peradaban kecil yg mereka pimpin , disitu mereka membuat 'sekolah' keterampilan buat warga2 yg pengen belajar secara gratis ! emg sih yg diajarin bukan baca , nulis dsb selayaknya sekolah , tapi mereka ngajarin cara ngebuat sablon , cap , grafiti , pkoknya yg berbau seni dan mereka ngebuat itu sbg tambahan skill buat warga2 disekitarnya 

gue sih ga bilang mereka bener , tp segaknya gue sadar , MEREKA ADALAH KORBAN dari kegagalan pemerintah indonesia selama ini 
seandainya org2 ky gt dikasih arahan , pelatihan , dsb , gue yakinnn bgt bs ngurangin tingkat kemiskinan , anak ajalan , pengangguran dsb 

... 
hayalan 

kalo dewasa nanti gue pengen punya panti sosial buat anak2 jalanan , tp gue harap impian gue ga berhasil alias ga tercapai . why ? karena gue harap pas generasi gue udah dewasa GA ADA LAGI ANAK JALANAN YG PUTUS SEKOLAH DAN NGEBUTUIN PANTI SOSIAL ! 
amin , amin , amin

ayo buka situs KKN kami

http://desakaliglagah.wordpress.com/

itu link nya :D disitu ada laporan KKN dan foto-foto legiatan
semoga membantu
khususnya yang mau KKN :D

Lomba Kedua di UI, Alhamdulillah

menyambung post yang sebelumnya

ini lomba yang kedua nih
sama, masih peradilan semu juga

btw, aku nulis gini gada maksud pamer yaaah, cuma berusaha memotifasi dan meluruskan arti lomba itu sendiri..jangan sampe lomba itu cuma diartikan sebagai ajang keren-kerenan dan ngumpulin sertifikat

tapi harus diingat, bahwa pada dasarnya, lomba, organisasi, seminar dan sebagainya itu ya emang buat kita dimasa depan, ilmunya yang dicari, bukan cuma status..karena ilmu yang akan ngebantu kita kedepannya dan bangsa ini kedepannya :)

nah lanjut lanjut..
lomba yang kedua ini di Universitas Indonesia..
Kasusnya beda, klo di UAJJ tentang pencurian pulsa, ini tentang pencemaran lingkungan dan Kejahatan Pasar Modal
kok dua? iya 2..standar lomba emang 2 berkas..berkas penyisihan itu full dari pra peradilan sampe BAP, kalo berkas final (yang pasar modal) cuma peradilannya aja (penyidikan dll nggak)

karena tentang lingkungan, ya kita juga harus belajar tentang lingkungan mulai dari administratifnya (segi hukum) sampe zat-zat yang merusaknya..bahkan tim barang bukti sampe ngebuat AMDAL..itu susah bgt loh, banyak pula hmhm

tapi Alhamdulillah semua selesai..kok bisa?ya karena cari tau!cari tau sama anak kedokteran (tentang zat yang mematikannya) cari tau sama anak kimia, industri, lingkungan dsb
kita juga 'kuliah' lagi sama dosen-dosen dari fakultas lain

belajar tentag DAM (penampungan air)
dan pastinya, belajar tentang aspek hukumnya juga (izin amdal dll)

dan Alhamdulillah juara 2 lagi
juara 1nya Trisakti juara 3nya Unpad..
cukup banyak universitas ternama yang ikut, kaya UGM,  Undip, U pancasila, Unpar
pokoknya lomba peradilan semunya UI ini merupakan lomba yang diminati, karena pesertanya selalu banyak (biasanya 16 tapi UI 20) pesertanya sangat banyak..sehingga tantangannya juga lebih besar

pas lomba itu, aku ngerasa banyak banget orang hebat..aku ngerasa cukup optimis sama masa depan indonesia

aku ngerasa mereka adalah calon partner ku untuk membangun negeri ini..aku merasa begitu kecil melihat mereka hihi
tapi serius, aku emang ngerasa gak ada apa-apanya dibandingan mereka, mereka cerdas-cerdas..

jadi inget lagu bangun pemudi pemuda

"masa yang akan datang, kewajiban mu lah"

hallo indonesia, tunggu kami ya :) semoga ilmu kami bermanfaat bagi mu..semoga lomba ini tidak berahir di sertifikat  dan prestise semata :)

UII, Allah hu Akbar!!!!!!

di lomba ini, aku jadi hakim anggota 1

Kompetisi Peradilan Semu tingkat Nasional di Univ Atma Jaya Jakarta

waaaaah, ini lomba udah lamaaa banget, sekitar awal tahun 2012, tapi baru ada kesemoatan ngeshare sekarang
di UII, kampus ku, ada sebuah komunitas bernama "Komunitas Peadilan Semu" disana, aku pribadi ngerasain banyak banget dapet ilmu yang bermanfaat, mulai dari kuliah sampe ilmu "memanusiakan manusia"
aku banyak banget dapet pengalaman disana

intinya, komunitas itu adalah komunitas yang agenda utamanya adalah mengikuti lomba peradilan semu yang dibuat oleh kampus-kampus se indonesia..tapi gak cuma itu, selain mengikuti lomba, kami semua punya program kerja yang harus kami kerjakan.. ay seperti UKM-UKM kampus pada umumnya, kami juga punya AD/ART dan menggelar Mubes, ada struktur organisasinya juga, ya pokoknya begitu lah :D

nah, di awal tahun 2012 kemarin, kami mengikuti lomba di Universitas AtmaJaya Jakarta..lombanya ya lomba peradilan semu..

apa sih peradilan semu?

intinyaaa..sama universitas penyelenggara itu kami dikasih soal/kasus posisi..nah setelah memahami soal tersebut, kami harus memecahkannya..mudah?etsss tunggu dulu

memecahkannya itu bukan sekedar ngejawab essai atau makalah yang selesai hanya dengan beberapa puluh halaman
nyelesainnya itu ya kaya berkas pengadilan

mulai dari:

  1. berkas pra peradilan (yang terdiri dari laporan/aduan
  2. penyelidikan (surat2 izinnya)
  3. penyidikan (surat2 izinnya)
  4. kejaksaan (surat2 izinnya)
  5. pra peradilan (yang di kehakiman)
  6. dakwaan
  7. eksepsi
  8. jawaban atas ekseps
  9. putusan sela
  10. tuntutan
  11. pledooi
  12. replik
  13. duplik
  14. putusan ahir
  15. barang bukti
  16. BApersidangan
yup!!! itu;ah berkas yang harus kami buat, bahkan berkas-berkas detail macam KTP terdakwa, suami/isterinya terdakwa, Surat tanda pengenal advokat, surat kuasa khusus advokat..pokoknya semua mua mua muaaaanyaaa

belum sampai berkas, setelah berkas jadi, kami juga harus mensimulasikan sidangnya..ada yang jadi hakim, jaksa PU, pengacara, panitera pengadilan, terdakwa (iya beneran loh), saksi, ahli, petugas kejaksaan sampe rohaniwan..pokoknya semua deh yang kira-kira dibutuhin di pengadilan

skenarionya kita yang buat, misalnya mau dibuat ada ahli dr luar negeri, ya dibuatlah ada orang luar dan jg ahli bahasanyaa, begitu :D
nih berkasnya:

*nangis*


selain berkas kami juga harus menyediakan barang bukti kaya komputer (kebetulan kasusnya tentang pencurian pulsa oleh content provider)


bayangin deh, anak hukum, harus ngerjain kasus tentang pencurian pulsa..bahasa logaritma yang hrrrr, ngeliatnya aja udah bikin mual haha

tapi yup!Alhamdulillah UII dapet juara 2..juara 1nya Unpad, Juara 3nya Undip

bener-bener gak sia-sia perjuangan kami, begadang 1 bulan lebih, banyak kosongin kuliah demi nama kampus dan ilmu itu sendiri

tapi kami percaya, apa yang kami lakukan adalah untuk membawa nama kampus, bukan hanya nama kami sendiri..kami percaya, bahwa itu semua kami lakukan untuk kami sendiri dimasa depan, ini bukan cuma soal sertifikat yang akan mempermudah kami kerja, tapi ini ilmu yang nantinya akan berguna bagi bangsa :)

 aaahhh bener-bener pengalama yang gak terlupakan..lebaynya, itu berkas kami buat pakai pertumpahan darah..sampe ada berantem-beranteman..mungkin karena jenuh dan capek..tapi semuanya kembali, kami ketawa-ketawa lagi deh..

makan bareng, 1 bulan tidur ya sama mereka-mereka itu, apalagi pas udah terahir-terahir, kami sampe tidur di kampus, di ruang sidang, di bawah meja hakim, tidur di lantai..ahhh..masa itu :")

pokoknya, buat adek-anak (hihi) fakultas hukum dimanapun kalian berada, apapun kampus kalian..nikmatilah masa ngampus kalian ya :D ikuti lomba sebanyak-banyaknya..kalao motif kalian bukan sekedar sertifikat, insya Allah kalian bakal dapet banyak banget manfaatnya :D trust me!!!!!hihi

semangat!!

"Hukum Bersatu tak bisa Dikalahkan!!"

at Auditorium UAJJ

saat memulai sidang dan pemberian hadiah

wisata goa pindul dan pantai di wonosari

kuliah di jogja emang seru banget.. mau ngapa-ngapain gampang. mau kuliah kampus ada banyak, tinggal pilih mana yang paling cocok. mau kulineran juga lengkap baik indonesia sampe yang luar negeri, dari yang ala resto sampe ala anak kost. mau wisata pun lengkap, terutama wisata alamnya. pantai ada di bantul dan wonosari, gunung tinggal ke merapi, goa-goa dan tempat rafting juga ada. ya intinya lumanayan banget deh buat orang-orang yang suka memilih liburan wisata alam kaya aku :p

jujur aja, daripada pergi ke mall, pergi ke tempat-tempat yang menawarkan wisata alam emang lebih seru menurut ku pribadi :D

dan, lagi liburan nanggung gini bikin anak-anak kost yang sebagian besar adalah perantauan pada 'galau' mau pulang nanggung, mau di kosan doang pasti rasanya bete.. tiket mahal juga, sayang aja rasanya ngeluarin uang sampe Rp 500.000 cuma buat ongkos liburan di rumah selama 3-4hari di rumah (rumah ku di jakarta)

ahirnya beberapa temen-temen kost pun memilih menetap di kost dengan muka yang kusut dan termasuk aku. ahirnya pas lagi mau makan malem, kami, yaitu aku, lida, mbak novie, selma, ica dan rifka memikirkan beberapa ide liburan. aku sebagai penyuka air memilih pantai, beberapa ngajakin ke dieng (gara-gara ada temen-temen kami yang pergi ke dieng naik motor) beberapa lagi ngajakin nonton dan tiba-tiba lida mencetuskan untuk ke goa pindul.. dan yap! aku langsung membatin gembira.. sering liat foto temen-temen yang ke goa pindul dan denger katanya wisata kesana murah dan seru :D

setelah melewati rapat paripurna (halah) setelah makan malem, ahirnya kami sepakat untuk ke goa pindul BESOK pagi.. ya besaoookk..ini bener-bener mendadak banget..baru direncanain malem jumat, jumat paginya langsung cuss

dengan berbagai persiapan yang minim, ahirnya kami memutuskan beberapa hal:
1. besok jalan jam 7 pagi dari kost
2. besok sarapan soto lamongan kesukaan kami (ini gak penting haha)
3. abis goa pindul langsung cusss ke pantai yang deket
4. dan kami para cewe-cewe akan pergi naik MOTOR
5. kami akan mengajak dofi sahabat kami dari kost bu sugeng untuk ikut gabung

nah ide yang keempat itu dianggap gilaaa, karena beberapa dari mereka khawatir bakal kecapean, tapi ahirnya dengan bujuk rayu dan tipu muslihat, aku dan lida berhasil membujuk mereka supaya bisa naik motor dan menanggung capeknya bersama-sama (halah)

masalah selanjutnya adalah: gada satupun yang tau goa pindul itu seberapa jauh, bagaimana aksesnya dan berapa biaya pastinya. ahirnya dengan kekuatan teknologi aku langsung browsing dan dapetlah PIN: 2237E835 dari sebuah blog salah satu pengelola goa pindul.. (EO nya asik loh, recomended). kami tanya dengan detail dan dibales gak kalah detail. aku manggilnya dengan sebutan pak de, kami tau ternyata jalan kesana cuma 1-1,5 jam dari kota klo naik motor. biayanya cuma Rp 30rb per orang untuk menelusuri goa pindul, tapi kalo mau sama rafting menelusuri sungai jadi 45rb



keesokan harinya, kami jalan. kami disponsori oleh motor vario dan sepatu crocs:

ini pas mukanya masih ceria, sponsornya vario



kami janjian sama pak de travel itu di tugu "selamat datang" di kota wonosari. iya..kami dijemput sama pak de nya.. karena ternyata sepanjang jalan itu cukup banyak travel-travel yang menawarkan paket-paket wisata ke goa pindul. ada yang 25, 30 dll. semakin banyak orangnya semakin bisa nego-nego.. seru deh. klo pake EO pak de itu cuma Rp 25/pelajar/mhs..klo umum 30.. klo mau rafting itu Rp 40/pelajar atau mahasiswa Rp 45 untuk umum. pak de nawarin kita mau langsung ke paket dua-duanya apa satu dulu. ahirnya kami memutuskan untuk wisata menelusuri goa pindul dulu.. cuma Rp 25 dengan menunjukan KTM

yang kami dapet adalah:
tiket masuk
loker
kamarr ganti+kamar mandi (luman bersih loh)
ban
pelampung
guide (termasuk yang jemput kami) + yang nemenin kami di goa
dan asuransi

oh iya..guide kami itu baik banget loh..mau foto2in kami semua :p taulah cewe rempongnya kaya apa klo soal foto-foto

hm langsung aja.. ini ada beberapa fotonya:

sebelum basah-basahan

mulai menyusuri goa

main air \m/
nah selepas dari goa pindul itu, kami semua kelaperan..setelah rapat, kami memutuskan untuk makan seafood di pantai baron, disana seafoodnya seger dan gak terlalu mahal. total kami makan bertujuh cuma abis 80rb loh..padahal udah termasuk nasi, udang, cumi dimasak 2 macem, ikan bakar, sambel dan minum.. rasanya juga enaaaak. hm hm

@perkampungan nelayan pantai baron..nunggu makanan matang



oh iya, just for information..pantai yang kami kunjungin ini tipe pantai yang pasirnya cokelat, bukan putih kaya sundak, indrayanti atau pok tunggal..bukan karena pantainya kotor, tapi emang tekstur pasirnya yang begitu :D

setelah kenyang dan puas main air di baron, kami langsung meluncur ke pantai kukup, karena sayang juga kan udah bayar gerbang tapi cuma main ke satu pantai :p ahirnya kami langsung cus ke pantai kukup

pantai kukup menurut ku lebih bagus, lebih bersih.. dan yang bikin unik adalah disini ada karang yang gede banget dan ditengah-tengah laut..makanya pengelola ngebuat jembatan untuk pengunjung pergi ke tebingnya/karangnya itu..jadi pengunjung bisa ngeliat pantai dari atas..tapi sayangnya, karena aku udah pernah ke kukup sebelumnya dan kondisi ujan, jadi gak sempet ngambil foto disitu :( nih diliatin dari jauh aja yaa :)

nah, karang yang gede itu bisa dinaikin..ada jembatannya :D

hmmm..segitu dulu deh,,jangan lupa yaaa,untuk yang mau ke jogja mampir ke goa pindul dan pantai-pantai yang ada di wonosari, semuanya bagus kok :D kalian tinggal pilih aja mau yang gimana..kalo yang rame tapi bagus aku rekomendasiin kukup..kalo mau yang ada makanan murah meriahnya ya baron (tapi pinter-pinter nawar ya :D) kalo mau yang bener-bener pantai ya pok tunggal, sundak. tapi katanya indrayanti atau drini sih seru juga, cuma, ya karna belum pernah kesana, belum berani rekomendasiin dan mengkualifikasi itu pantai yang kaya gimana :) oh iya, di wonosari selain pantai dan goa, ada juga loh air terjun sri gethuk :D happy holiday in jogja ;)


Dia - Maliq and the essentials

lagi pengen analisis-analisis lagu nih :p
aku suka banget sama lagu yang judulnya 'dia' :)
kalo analisis ku, ini bukan lagu yang diciptakan untuk seorang pacar.. tapi ntah gebetan atau temen atau hubungan yang ntah bagaimana.. karena kan si pencipa lagu ini katanya masih "berusaha menemukan arti dibalik cerita dan tatapan" coba uk disimak :D

temukan apa arti dibalik cerita
hati ini terasa berbunga-bunga
membuat seakan aku melayang
terbuai asmara

adakah satu arti dibalik tatapan
tersipu malu akan sebuah senyuman

membuat suasana menjadi nyata
begitu indahnya

diaaaaaa
seperti apa yang selalu ku inginkan
aku inginkan

diaaaaaa
melihat ku apa adanya
seakan ku sempurna

tanpa buah kata kau curi hatiku
dia tunjukan dengan tulus cintanya
terasa berbeda saat bersamananya
aku jatuh cinta


dia bukakan, pintu hati ku
yang lama tak bisa
ku percayakan cinta
hingga dia disini memberi cintaku harapan



aku suka banget sama lirik "tanpa buah kata kau curi hatiku dia tunjukan dengan tulus cintanya"
ntah kenapa, aku langsung ngerasa si sosok yang dijadiin inspirasi dalam lagu ini pasti orang yang luar biasa.. mungkin hubungan mereka hubungan yang gak banyak kata-kata
mereka berdua akan saling bantu, akan saling mengisi.. tanpa menuntut kepastian :p *sambil bayangin* *mupeng*

tapi yang pasti, saat kita merasa sangat nyaman disampung seseorang, saat kita memperlihatkan kekurangan dan kelebihan kita disamping seseorang, dan orang itu tetap mau disamping kita tanpa terbeban, tandanya dia memang orang yang tepat

dan yang pasti, orang itu belum tentu dan harus menyatu dalam sebuah hubungan absurd bernama pacaran :p

ntah kenapa, udah beberapa bulan ini, pandangan ku soal pacaran itu menjadi berbeda..

Gosip sebagai salah satu Media Kontrol Sosial

Pernah gak, kalian punya hubungan yang udah cukup lama sama seseorang
Dan disela-sela hubungan itu berjalan, kalian makin ngeliat ke-gak-cocok-an
Tapi kalian gak mau lepasin dia
Ntah karena rasa sayang, karena udah terlalu lama bareng-bareng dan takut sendirian
Atau karena kalian takut nyesel dan perasaan 'gak mau lepasin' itu cuma kalian artikan sebagai 'ujian' aja
Sehingga kalian terus pertahanin dia
Tapi ternyata anggapan 'ujian' itu terus kalian pertahanin..teruuuusss kalian pertahanin
Sampe ahirnya, kalian sama-sama capek sendiri
Dan ahirnya saling gak nyaman
Dan saling nyakitin satu sama lain, tanpa disadarin

Kita hidup di masyarakat yang pada dasarnya suka bergosip, suka membicarakan (atau mungkin kita juga?)
Gak cuma tentang artis ataupun public figur lainnya, bahkan temen kita sendiri kadang kita omongin
Emang gak semuanya omongan miring
Ada omongan-omongan singkat sebatas "Eh si A anaknya si itu kan ya?"
Atau omongan yang nyebelin kaya "Ya pantesan aja dapet A, dia kan anaknya dosen"
Atau komentar-komentar yang mungkin tanpa dilalui pemikiran matang macam "Kok dia mau sih pacaran sama dia?" atau nggak "Ya ampun, baru putus langsung deketin yang lain" atau komentar yang lebih nyebelin kaya "Udah pacaran lama-lama, putus juga ahirnya kan"

Yap, beberapa 'komentar' yang gue maksud diatas, merupakan salah satu alesan seseorang gak mau ninggalin pacarnya
Kadang, 2 orang yang berpacaran bisa bertahan karena takut sama omongan orang-orang.. ya ntah apa namanya, takut atau males atau apalah itu.. tapi yang pasti itu ada


ya bisa dibilang, lingkungan sosial itu cukup mempengaruhi perilaku kedepannya dan suatu tindakan yang akan kita lakukan
sebenernya 'omongan' kaya gitu gak semuanya buruk loh..
dalam ilmu sosiologi dan antropologi, 'omongan-omongan' kaya gitu dikatakan sebagai salah satu media kontrol sosial

misalnya, anak perempuan sering pulang malem berduaan bareng pacarnya, atau berdua-duaan sama pacarnya dan kebetulan ada tetangga yang liat, ahirnya jadi omongan, kan nanti si cewe jadi ada perasaan nggak enak dan ahirnya memilih untuk gak pulang terlalu malem atau gak berduaan doang

tapi tetap aja, walaupun bergosip macam itu bisa jadi alat kontrol sosial, masih banyak cara atau metode lain yang labih baik dan gak pake acara suuzon-suuzon gitu.. hmm jadi ngelantur gini :p

ya pokoknya, aku ngerasa, omongan orang itu salah satu alat kontrol, tapi inget, ibaratnya omongan itu ya cuma cermin.. itu cuma ngasih tau kita aja ada yang aneh atau nggak.. soal mau kita perbaiki atau nggak..ya itu tergantung kita kan.. karena kita yang jalanin..

mungkin saat kita liat ke cermin, kita tidak terlalu menarik. tapi, apa sudah di cek kualitas cermin dan pencahayaannya? mungkin menjadi tidak menarik karena kita melihat dalam kondisi yang tidak tepat :)

Sunday 7 July 2013

'aset' Indonesia

beberapa hari di rumah, intensitas ngepo-in temen-temen jadi semakin kuat.. gimana nggak, ngepoin dari bb aja bisa dapet banyak info, apalagi dari laptop yang koneksinya bikin senyum-senyum..
mau cerita sedikit tentang seorang teman..ini beneran temen yah haha

hm, gak enak nyebut namanya, pokoknya dia anak teknik UI..orangnya beda lah dari orang-orang lain..udahlah cerdas, pinter pula.. sebenernya tentang visi misi dimasa depan aku sama dia banyak sama..pemikiran pun banyak sama..makanya aku ngerasanya cocok banget temenan sama dia..walau kadang bahasa dia itu sulit dan gara-gara bahasanya yang sulit itu aku jadi ngerasa jauh haha..tapi soal bahasa kan cuma proses, intinya ya balik lagi, aku percaya mimpi-mimpi kita ya sama..terutama soal masa depan indonesia

dia beberapa kali pernah cerita dia suka banget sama lagu "pantang mundur" nya tietiek puspa..walau suasananya bukan 'perang' kaya yang digambarin dalam lagu itu, gue ngerti sih makna 'perang' yang dia maksud. karena biasanya para cewe itu terutama pasangannya ada sedih-sedihnya lah kan namanya pasangannya mau berjuang. apalagi dalam perjuangannya itu si cowo mungkin banget kehilangan tahta, harta dan bahkan nyawanya. aku rasa lagu itu punya romantisme sendiri untuk orang-orang yang cinta banget sama negerinya kaya temen ku itu :) gimana romantisnya si cewe terlihat tegar, melepas pasangannya pergi, berjuang..

ntah kenapa setiap cerita tentang dia ke temen-temen pasti mereka semua langsung curiga..haha..padahal aku ini ya emg kagum aja sama dia dan emang aku ngerasa cocok dan banyak sepemikiran sama dia..

pada intinya, aku berharap orang sebaik dan aset indonesia yang berharga itu akan menemukan partner terbaiknya :D

Saturday 6 July 2013

Kuliah Kerja Nyata

ga punya internet di kosan..bikin ga bisa ngeblog..sesungguhnya menulis adalah hal yang sangat menyenangkan
apalagi kalo nulis hal-hal yang gak terlalu serius kaya tugas kuliah
nulis blog tuh bisa nuangin apa yang ada dipikiran kita dengan bahasa yang mungkin kita ngerti aja

mau cerita sedikit..waktu makin jalan..sadar udah makin tua
udah mau KKN, mau skripsi..bener-bener lagi pusing
pikiran tentang partner dimasa depan pun berubah (halah)
kayanya udah harus nyari yang sepandang
sebenernya bukan masalah yang sepandangan atau gak semata
tapi yang bisa ngebuat lebih baik

rasanya sayang aja ngejalanin sesuatu yang lama yang sebenernya udah diketahui ujungnya

back to KKN..jujur aku exited banget..sama temen-temennya pun udah cocok banget
intinya di KKN itu bakal bantu-bantu dan membuat prigram-program yang bisa membantu warga-warge sekitar
bantu disini bukan berarti ngasih uang, tapi juga pelatihan-pelatihan yang dirasa berguna

mungkin bagi sebagian orang KKN itu formalitas semata
tapi ntah kenapa, bagi ku KKN lebih dari sekedar kewajiban..tapi KKN lebih ke pembelajaran diri sediri
karena hakekat ilmu sesungguhnya adalah bagaimana ilmu tersebut bisa bertujuan praktis dan berguna bagi masyarakat
banyak yang justru kelihatan sangat tidak suka dengan KKN yang dijadikan kewajiban..
ya setiap orang berhak untuk berpendapat
tapi pandangan subjektif ku adalah..yang namanya mempelajari hal baru adalah hal yang sangat menyenangkan

and then..loano, purworejo..please waiting and be nice for us :) sukses juga untuk semua :D semoga hakikat ilmu sesungguhnya dapat kita amalkan ;)

Sunday 7 April 2013

cita-cita?


Pertanyaan tentang cita-cita akan semakin sulit saat kita beranjak makin dewasa..begini
Medina, apa cita-cita mu?
Medina kecil menjawab “mau jadi guru, mau ajar dedek-dedek kecil”

Medina mau jadi apa?
Medina yang mulai remaja menjawab “mau jadi guru”
Loh, kok gak mau jadi orang kaya aja?
Medina mulai ragu, “emang kalo jadi guru gak bisa kaya yah?”
Kalau kamu kerjanya di Jakarta sih bisa kaya
“yaudah deh aku mau jadi guru di Jakarta aja”

“Mei, lo mau jadi apa?” tanya seorang teman SMA kepada ku
“apa aja deh, yang penting halal dan kaya hahahaha” jawab medina yang sekarang lupa sama sekali dengan mimpi masa kecilnya
“Eh gila si Bu A narikin duit fotokopi 3rb coba, padahal Cuma beberapa lembar gini”

“Woi mei, lo pilih jurusan apa..bentar lagi SNMPTN nih”
“Gue hukum aja deh, cari kerjanya gampang. Gak banyak itung-itungan juga”
“Yakin lo Hukum, emang keluarga lo ada yang hukum?”
“Gak ada sih, keluarga gue bisnis semua, gak ada basic hukum sama sekali”
“Susah mei kalo lo mau terjun ke dunia hukum tapi lo gak ada link, bisa-bisa lo kalah sama yang main belakang”
“ah, serius lo? Pantesan hukum di Indonesia ancur banget yah haha, tapi gak apa-apa lah, siapa tau gue bisa buat perubahan :p”
“gaya lo, kaya politisi aja, liat uang satu koper juga mangap lo”
“wkwkwkw iya sih, ya Bismillah aja deh, kalo gakuat gue ikutan bisnis aja hahah”
“Bisnis pasal? Apa bisnis kekuasaan? Hahaha”
“…” dan aku menyadari, ini pilihan yang sangat berani apabila aku ingin benar-benar jadi seseorang yang lurus

Dan semua berawal dari Pak Artidjo Alkostar
“Kamu mau jadi apa mbak?” tanya beliau kepada ku, dengan tatapan senyum sangat kecil penuh arti. Bahkan aku tidak tahu itu senyum atau hanya pertanyaan dosen yang meledek mahasiswanya
“saya mau jadi pengacara atau bisnis saja pak” jawab ku ragu
“kenapa kamu gak mau jadi jaksa? Saya lihat kamu aktif di kelas dan punya potensi”
“wah, saya gak berani masuk kejaksaan pak. Disana agak sulit sepertinya, kalau saya mau jujur pasti saya akan dihambat kariernya, kalau saya mau ikut atasan, saya rasa saya bukan tipe orang yang bisa disuruh-suruh pak. Lagipula jam kerja jaksa terlalu padat, nanti anakn saya tidak terurus” jawab ku sedikit lebih percaya diri atas pujian kecil tersebut
“sebenarnya tidak sepenuhnya benar dan pasti bisa dirubah, tidak perlu takut. Tapi oke saya hargai jawaban kamu yang kedua. Tapi bagaimana dengan hakim? Kamu tidak tertarik? Hakim itu sudah lembaga sendiri, tidak boleh ada intervensi siapapun, independent, benar-benar fakta dan keyakinan saja” jawab beliau dengan senyum yang sedikit lebih hangat
“saya takut memberi putusan tidak adil pak, saya sangat takut. Saya tidak merasa cukup bijaksana untuk membuat putusan yang sangat berat tersebut” jawab ku jujur dengan keraguan ku
“kalau semua orang baik dan pintar tidak mau jadi hakim hanya karena dia takut memberi putusan yang tidak adil, ya jangan kaget kalau orang-orang yang tidak punya rasa takut yang ujung-ujungnya menjadi hakim” tutupnya dengan senyum penuh arti
“…” aku diam, speechless..seperti tamparan kata-kata..aku..benar..aku tidak boleh membiarkan mereka jadi hakim..setidaknya aku harus terus memperkuat rasa takutku ini hingga karier ku nanti..aku..ntah pengacara, jaksa atau hakim..aku harus mempertahankan rasa takut ini..agar aku bisa membuat perubahan bagi negeri ini

Politik (terlalu) dini


Jujur, aku tipe orang yang agak malas berkecimpung dengan dunia politik, namun aku tidak bisa menepikan, bahwa hukum sangat berkaitan erat dengan politik. Bahkan tidak munafik kalau aku katakana bahwa hukum di Indonesia masihlah hasil produk politik. Hukum akan sangat berpengaruh dengan siapa yang memegang kekuasaan.  Kemalasan ku terhadap politik semakin besar ketika teman-teman ku mulai membicarakan politik. Ada seseorang yang sangat membela Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ini dengan berapi-api. Semula aku sempat takjub, aku kira dia adalah orang yang sangat mengikuti perkembangan berita..oh tidak, bukan berita, karena pers selalu bisa menggiring opini public yang mungkin bertolak belakang dengan keadaan yang sebenarnya..dan disitu aku merasa, sungguh hebat teman-teman ku ini mereka mampu mencari fakta senriri, tidak terpengaruh oleh pers. Tidak seperti aku yang terlalu emosional terhadap pers.
            Tapi ternyata..jeng jeng jeng, aku yang saat itu masih semester II telah ‘bodoh’ dan terlalu cepat menilai. Aku mendengarkan omongan mereka, tanpa aku ketahui siapa mereka, bagaimana latar belakang mereka. Aku terlalu lugu dalam hal ini dan ahirnya pada semester III aku baru tahu kalau ayah teman ku itu salah satu ‘orang penting’ di partai pemenang pemilu periode lalu tersebut. Aku terlalu naïf untuk menyadari bahwa politik adalah sesuatu yang sangat kompeks. Politik tidak hanya mempengaruhi orang tua mereka, politik bahkan telah ‘mempengaruhi’ cara berfikir anak-anak para politisi tersebut. Memang hingga kini aku tidak tahu persis siapa yang benar dan tidak, tapi satu hal yang aku yakini. Semua orang pasti berpolitik, semua..semuaa..tanpa mengenal batas usia. Setiap orang selalu punya motivasi tersendiri dalam melakukan sesuatu, ntah itu motivasi baik ataupun buruk

Thursday 7 February 2013

Ahli hukum atau Ahlimenghafal Undang-undang?

Lucu! Hasil belajar selama semester 5 udah pada keluar. Ada beberapa nilai yang cukup puas, ada beberapa nilai yang nggak sesuai ekspertasi. Maksudnya jelek? Bukan, bukan jelek tapi gak sesuai ekspertasi. Misal saya ngerasa yakin sama mata kuliah itu, tapi ntah kenapa nilainya gak sesuai.

Jadi gini, ada satu mata kuliah yang saya yakin banget bisa dapet A (kenyataan B+) karena emang saya sangat suka mata kuliah itu, saya yakin selama UTS maupun UAS, tugas saya kumpulin tepat waktu dan bahkan waktu ada kuis lisan dimana yang jawab bener cuma dua orang saya bisa jawab (dua orang itu termasuk saya)

Sedangkan ada beberapa nilai yang dapetnya B tapi saya emang yakin dari awal kalo maksimal saya cuma bisa dapet B karena emang gak suka sama mata kuliah tersebut. Dan saya gak kecewa. Saya ngerasa emang itu udah maksimal yang saya pantas dapatkan.

Dan ahirnya saya dateng ke dosen tersebut untuk melihat transparasi nilai terlebih dahulu. Pas saya lihat ternyata nilai tugas saya 20 (max 20), UTS 65 (maksimal 100) dan UAS 60 (maksimal 100). Saya kaget, kok UTS dan UAS saya jelek banget, padahal saya sangat yakin. Kira-kira begini percakapannya?

S: Pak, kok UTS dan UAS saya jelek banget yah? Itu apa yang kurang pak
D: Jawaban kamu itu ngaco, saya suruh sebutkan isi pasal UU (bla bla bla) bukan jelaskan isinya. Kamu malah menjelaskan. Makanya dibaca perintahnya ya
S: Iya pak saya tau sama perintahnya, tapi masalahnya saya menjelaskan juga ada dasar referensinya. Sebelum menjelaskan juga saya kasih pengantar "bahwa pasal tersebut menjelaskan apabila adanya ketidaksesuaian pendapat, maka para pihak harus bla bla bla"
D: Kan isi pasalnya "apabila tidak adanya kesesuaian pendapat"
S: Loh pak, bukannya maknanya sama ya?
D: Yang saya suruh apa? Tuliskan isi pasal, dan isi pasalnya bukan begitu
S: Pak saya mau jadi ahli hukum, bukan ahli menghafal
D: Saya menyuruh seperti itu supaya kalian baca undang-undang, biar undang-undang tuh gak dianggurin, Itu kitab suci anak hukum, kedua setelah Al-Quran
S: Pak saya gak setujuh. Menurut saya, kalau saya baca UU setiap hari gak ngebuat saya hafal. Tapi sebaliknya, baca UU sesekali disaat butuh dan kemudian berusaha mencari penjelasannya dari berbagai suber itu lebih baik. Misal saya baca UU tersebut 2x kemudian untuk bisa paham saya harus baca berbagai buku agar saya paham sama isi UU tersebut. Sedangkan kalau saya mau menghafal UU saya hanya perlu membaca UU yang besoknya akan diadakan ujian, lalu saya hafal, pak.
D: Ya sudah, saya buru-buru. Jadi kamu mau nilai berapa?
S: Bukan ini alasan saya komplain pak, saya gak masalah dapet B+, sayapun pernah dapet nilai lebih jelek dari ini, tapi masalahnya, gak adil untuk teman-teman yang lain apabila hanya saya yang dirubah nilainya. Mungkin banyak yang sepemikiran sama saya. Banyak yang berusaha paham UU bukan menghafalnya
D: Nanti kalau mereka protes saya ganti
S: Iya pak, tapi alangkah lebih baiknya kalau sedari awal dosen-dosen kita gak lagi melihat mahasiswa yang baik adalah = mahasiswa yang mampu mengingat keseluruhan isi UU dan buku, tapi paham
D: Oh jadi kamu mau protes sama cara saya mengajar? Tiap dosen punya metode yang berbeda satu sama lain dan ya ini metode saya
S: Bukannya begitu pak, tapi saya rasa metode seperti itu sudah tidak sesuai apalagi melihat perkembangan yang ada, saya yakin teman-teman yang sekarang hafal UU tidak akan lagi hafal secara tekstual isi UU tersebut. Karena memang mereka hanya menghafal saya
D: Tapi mereka lama kelamaan akan paham karena mereka hafal
S: Nah kan pak, kalau ujung-ujungnya agar mahasiswa paham kenapa dipaksa menghafal. Kenapa gak dari awal dipaksa paham?
D: Sudah-sudah jadi kamu mau nilai berapa, saya malas berdebat seperti ini dan saya sibuk
S: Saya kesini bukan karena nilai, tapi saya butuh penjelasan terhadap hak saya. Kalau memang nilai saya memang pantas B+ menurut 'metode bapak' ya biarkan nilai saya segitu pak. Asaalammualaikum pak


ya begitulah dosen dan begitulah mahasiswa..tapi semoga tujuannya tetap sama, menjadikan masa depan Indonesia lebih baik

Tuesday 5 February 2013

Mahasiswa?


Pagi itu aku mendapati statusku yang baru sebagai 'mahasiswa' tidak lagi hanya sebagai siswa. Ada kata 'maha' didepannya. Setiap ada pertanyaan apa tugas utama seorang siswa, pasti sebagaian besar setuju kalau jawabannya adalah 'Belajar'

Namun, bagaimana dengan mahasiswa? Apa tugas utama mahasiswa? Apa cukup hanya belajar? Tentu para aktifis atau yang 'memanggil dirinya' sebagai aktifis akan mengatakan 'tidak, mahasiswa harus membuat perubahan, harus mempunyai fungsi kontrol dan harus memperjuangkan kepentingan rakyat'. Sebagian lagi bersikap acuh, mereka memandang kuliah adalah alur kehidupan yang harus ditempuh untuk kelak memperbaiki gaya hidup mereka atau sekedar mempertahankan gaya hidup mereka. Iya, sebagian dari mahasiwa memandang demikian. bahwasanya kuliah adalah alur kehidupan yang harus diraih sebelum mendapatkan 'pekerjaan' dan 'kehidupan lebih baik'

Lalu dimana perbedaan antara 'Siswa' dan 'Mahasiswa'? Terletak dari cara dan bobotnya. Mungkin hanya itu bedanya, bagi mereka yang menganggap kuliah hanyalah salah satu alur kehidupan

Para aktifispun ternyata terbagi dua lagi: Aktifis dan Si Aktifis
Bedanya? Aktifis itu ya dia menyebut dirinya sebagai aktifis. Sedangkan Si Aktifis adalah panggilan yang melekat pada dirinya karena orang lain.

Intinya, Aktifis itu menganggap, bahwa apa yang ia lakukan sekarang akan berguna untuk karirnya kelak, akan berguna bagi CV nya kelak, akan berguna bagi dirinya kelak. Sedangkan si aktifis, dia bergerak, dia terpanggil, dia gundah, dia galau, dia merasa malu untuk diam, dia merasa gelisah, dia merasa takut apabila negerinya tetap seperti ini. Dia merasa takut apabila dia akan berjuang sendiri tanpa dukungan. Dia merasa ingin bergerak karena merasa terpanggil. Karena merasa masa depan bangsa adalah salah satu hal yang harus ia perhatikan, catatkan dalam hidup dan mimpinya serta perjuangkan dalam setiap tindakannya.

Aku bukan tidak suka dengan Mahasiwa Acuh ataupun aktifis, aku hanya terlalu menyukai salah satu quote dari KHA Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah)

Kalau Hidup Sekedar Hidup, Babi di Hutan juga Hidup
Kalau Bekerja Sekedar Bekerja, Kera juga Bekerja

Apa aku adalah 'si aktifis'? Aku tidak bisa menjawab, atau bahkan tidak tahu.
Apabila aku bilang 'tidak', aku tidak terlalu yakin, karena aku sendiri tidak merasa aku adalah mahasiswa acuh.
Apabila aku bilang 'ya', aku rasa 'si mahasiswa' tidak pernah merasa dirinya sebagai 'si mahasiswa'
Ya, aku tak netral, tapi kalian harus sadar, aku sendiri tidak merasa netral adalah posisi yang terlalu baik :)


Salam,


(@medinawidya)

Sekilas tentang Aku

Medina Widya Burhan. Jakarta, 26 Mei 1993. Seorang anak manusia yang sangat mencintai Negerinya. Ingin melihat Negerinya menjadi lebih baik. Bercita-cita menjadi seorang praktisi hukum di Pengadilan. Namun mimpi terbesarnya tetap: Menjadi anak, Istri dan Ibu yang baik.


Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 2010. Pengagum Hakim Agung yang 'ditakuti' Dr. Artidjo Alkostar., SH., LLM

Sangat yakin, keberuntungan berbanding lurus dengan usaha dan doa

twitter: https://twitter.com/medinawidya

http://www.beritasatu.com/nasional/30403-artidjo-alkostar-paling-layak.html