Tuesday 14 June 2016

Take My Hand, Take My Whole Life too..For I Can't Help Falling in Love with You

Beberapa teman dan orang-orang sekitar pernah bertanya apa yang akan Saya lakukan dalam sepuluh tahun kedepan, dan Saya menjawab "Melanjutkan studi Master of Law supaya bisa jadi Dosen dan Pengacara, kemudian dalam kurun waktu tertentu saat sudah matang dan siap, Saya akan mendaftarkan diri menjadi Hakim non karier".

Kemudian pertanyaan lanjutannya muncul, tapi nanti kalau sudah menikah, punya anak, bagaimana?

Dan, bayangan Saya langsung dipenuhi statement-statement disertai dengan meme-meme yang bertebaran di dunia maya, kurang lebihnya begini:

Kubu pertama adalah mereka yang berpendapat bahwa pendidikan tinggi bagi wanita bukanlah untuk menjadi pegawai, bukanlah untuk menjadi karyawan, tetapi untuk keluarga kelak, untuk anak dan suaminya.


Sedangkan kubu kedua adalah mereka yang berpendapat bahwa menikah bukanlah alasan bagi wanita berhenti berkarier dan mengejar mimpi. Jaman telah berubah, pernikahan dan anak bukanlah sesuatu yang seharusnya menghalangi mimpi seorang wanita.

 Dan dimana Saya?

"Bagi Saya, Suami Saya kelak adalah seseorang yang sangat berhak membatasi karier Saya, tetapi tidak dengan mimpi Saya"

"Jangan menjadikan karier sebagai tujuan, tetapi apa yang akan terjadi jika karier tersebut berhasil diraih, itulah sesungguhnya tujuan yang sebenarnya"

Sederhananya, Saya ingin menjadi hakim, dosen ataupun pengacara karena Saya ingin memberikan 'sesuatu' kepada bangsa ini. Saya ingin hukum di Indonesia menjadi lebih baik. Dan apabila partner Saya adalah seseorang yang 'dapat memberikan sesuatu untuk Indonesia dengan caranya sendiri' (yup, dia gak harus jadi hakim atau bahkan gak harus melulu tentang hukum) maka Saya akan dengan lapang dada melepaskan keinginan Saya berkarier dibidang hukum, apabila ia menghendaki demikian.

Dengan pandangan seperti itu, maka Saya bisa mengambil kedua pendapat tersebut. Apabila suami Saya kelak mengizinkan Saya menjadi hakim, maka Saya akan melanjutkan mimpi tersebut, namun apabila dia tidak mengizinkannya, selama apa yang ia lakukan baik dalam karier maupun hidupnya dapat membuat Saya merasa 'tenang' melepas cita-cita sebagai hakim tersebut, maka Saya tidak akan ragu untuk melepaskannya, karena sesungguhnya yang Saya lepas hanyalah keinginan berkarier, bukan mimpi.

Take my hand, take my whole life too
For I can't help falling in love with you 
- Elvis Parsley -

Lagu tersebut sepertinya cukup menjelaskan, bahwa seseru-serunya berjuang adalah berjuang dengan pasangan :)

Saya juga sempat berfikir untuk menjadi seorang guru TK yang dapat menanamkan rasa nasionalisme dan integritas dalam diri tiap siswanya. Ntah bagaimana caranya, Saya masih terus berusaha menemukannya, karena itulah yang guru Saya lakukan kepada Saya sewaktu kecil. Iya, waktu kecil, Saya adalah seseorang yang suka memarahi teman yang membuang sampah sembarangan, atau mencontek dan berbuat curang. Saya yakin, apabila Saya menemukan metode yang tepat dan berhasil membuat TK 'seperti yang Saya mau', maka meski tidak dengan menjadi seorang hakim, mimpi Saya untuk bangsa ini dapat terwujud :)



Dan..

Ntah siapa yang akan mendampingi ku kelak..tapi, semoga, siapapun dia, dia adalah seseorang yang mencintai negeri ini dengan cara yang tidak biasa..dan semoga dimatanya, Aku mampu, melanjutkan mimpi sambil tetap menjalani kewajiban mulia sebagai seorang wanita, Aamiin!! :D



Wednesday 8 June 2016

Membaca Membuat Kita Mengatahui Dunia. Menulis, Membuat Kita Mengetahui Diri Kita Sendiri


Beberapa hari terakhir ini Saya baru sadar ternyata ada juga orang-orang yang nyasar mau membaca blog Saya. Tadi malam, ada seorang calon dokter yang nge-line Saya, dia bertanya tentang Kampung Inggris. Sebenarnya dia bukanlah orang pertama, tapi orang kesekian yang bertanya tentang hal tersebut kepada Saya dengan alasan Blog Pare, Kampung Inggris yang Saya buat dua tahun lalu. Dan bukan hanya itu, pernah juga ada yang bertanya tentang ikan gabus dan albumin karena post Ikan Gabus yang Saya tulis beberapa waktu lalu, dan mereka semua adalah orang-orang yang sepertinya tidak pernah bertemu dengan Saya sebelumnya, hehehe.

Ke-awkward-an terjadi ketika dua orang teman kantor Saya mengatakan mereka juga pernah membaca blog ini, dan Sayapun baru sadar, ketika Saya menuliskan nama di google atau beberapa keyword berkaitan dengan post-post yang pernah dibuat sebelumnya, maka blog ini akan muncul disana XD *baru sadar*

Yup, kemudian tadi Saya iseng buka bagian viewer blog, dan memang, postingan yang paling banyak dilihat adalah postingan tentang Kampung Inggris, karna kebetulan post tersebut pernah dimasukan ke situs resmi kampung inggris. Post dengan viewer tertinggi kedua adalah post tentang Song Triplets well, The Return of Superman memang luar biasa, bagi Saya acara tersebut merupakan tontotan wajib bagi para ataupun calon Orang Tua :D

Post dengan viewer terbanyak yang ketiga adalah tertang Ikan Gabus disusul dengan tulisan tentang Kelas Inspirasi yang Alhamdulillah meskipun baru diposting, sudah menghasilkan cukup banyak viewer :D

Posisi keempat berisi tentang Kompetisi Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono, UI yang Saya ikuti tahun 2012 lalu dan kelima adalah Review Skripsi

Dan itulah enam dari 39 post dengan viewer tertinggi :D

Tapiii, karena Saya masih sangat awam dan rodo gaptek, jadi maafkan kalo gak bisa kasih lihat datanya seperti blog-blog lain yang udah profesional hahahahha *serius XD

Kemudian Saya berfikir, apalah artinya viewer, toh tujuan Saya menulis blog ini adalah meluangkan waktu sambil sedikit-sedikit belajar menulis :D mungkin kalau ada waktu senggang Saya akan lebih rajin menulis di blog dan semoga seasal apapun itu kelihatannya, tetap ada sedikit banyak manfaat yang bisa diambil paling tidak bagi Saya sendiri XD

Selamat Puasa!! :D