Tuesday 5 February 2013

Mahasiswa?


Pagi itu aku mendapati statusku yang baru sebagai 'mahasiswa' tidak lagi hanya sebagai siswa. Ada kata 'maha' didepannya. Setiap ada pertanyaan apa tugas utama seorang siswa, pasti sebagaian besar setuju kalau jawabannya adalah 'Belajar'

Namun, bagaimana dengan mahasiswa? Apa tugas utama mahasiswa? Apa cukup hanya belajar? Tentu para aktifis atau yang 'memanggil dirinya' sebagai aktifis akan mengatakan 'tidak, mahasiswa harus membuat perubahan, harus mempunyai fungsi kontrol dan harus memperjuangkan kepentingan rakyat'. Sebagian lagi bersikap acuh, mereka memandang kuliah adalah alur kehidupan yang harus ditempuh untuk kelak memperbaiki gaya hidup mereka atau sekedar mempertahankan gaya hidup mereka. Iya, sebagian dari mahasiwa memandang demikian. bahwasanya kuliah adalah alur kehidupan yang harus diraih sebelum mendapatkan 'pekerjaan' dan 'kehidupan lebih baik'

Lalu dimana perbedaan antara 'Siswa' dan 'Mahasiswa'? Terletak dari cara dan bobotnya. Mungkin hanya itu bedanya, bagi mereka yang menganggap kuliah hanyalah salah satu alur kehidupan

Para aktifispun ternyata terbagi dua lagi: Aktifis dan Si Aktifis
Bedanya? Aktifis itu ya dia menyebut dirinya sebagai aktifis. Sedangkan Si Aktifis adalah panggilan yang melekat pada dirinya karena orang lain.

Intinya, Aktifis itu menganggap, bahwa apa yang ia lakukan sekarang akan berguna untuk karirnya kelak, akan berguna bagi CV nya kelak, akan berguna bagi dirinya kelak. Sedangkan si aktifis, dia bergerak, dia terpanggil, dia gundah, dia galau, dia merasa malu untuk diam, dia merasa gelisah, dia merasa takut apabila negerinya tetap seperti ini. Dia merasa takut apabila dia akan berjuang sendiri tanpa dukungan. Dia merasa ingin bergerak karena merasa terpanggil. Karena merasa masa depan bangsa adalah salah satu hal yang harus ia perhatikan, catatkan dalam hidup dan mimpinya serta perjuangkan dalam setiap tindakannya.

Aku bukan tidak suka dengan Mahasiwa Acuh ataupun aktifis, aku hanya terlalu menyukai salah satu quote dari KHA Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah)

Kalau Hidup Sekedar Hidup, Babi di Hutan juga Hidup
Kalau Bekerja Sekedar Bekerja, Kera juga Bekerja

Apa aku adalah 'si aktifis'? Aku tidak bisa menjawab, atau bahkan tidak tahu.
Apabila aku bilang 'tidak', aku tidak terlalu yakin, karena aku sendiri tidak merasa aku adalah mahasiswa acuh.
Apabila aku bilang 'ya', aku rasa 'si mahasiswa' tidak pernah merasa dirinya sebagai 'si mahasiswa'
Ya, aku tak netral, tapi kalian harus sadar, aku sendiri tidak merasa netral adalah posisi yang terlalu baik :)


Salam,


(@medinawidya)

No comments:

Post a Comment