Mau sedikit cerita
pengalaman waktu kerja di kantor lama. Waktu itu Saya dan satu orang rekan kerja dapet
tugas dinas ke Cabang Malang dari tanggal 5-6 Februari 2015. Bagi Saya
perjalanan dinas itu sangat menyenangkan, disamping bisa mencoba hal dan kota
baru dengan gratis, kita juga mendapatkan uang Saku dan akomodasi yang lebih
dari cukup. Waktu hendak memesan tiket pesawat Saya bernegosisasi dengan atasan
Saya agar diizinkan pulang hari minggu (extance 2 hari 1 malam), boss Saya
setuju dengan catatan harga tiket pesawat tidak boleh lebih mahal daripada kepulangan
jumat, uang saku, makan dan hotel hanya sampai hari jumat serta hari seninnya
jangan sampai sakit, hehehe. Bagi Saya itu tidak masalah, Saya langsung
menghitung budget untuk pesawat yang dijatahkan, Saya akhirnya memilih pulang
menaiki maskapai Citilink dikarenakan Garuda Indonesia tidak bisa menutup
budget. Singkat cerita Saya dan rekan kerja tersebut sampai Bandara Malang
dan langsung ke Site Area di Malang, selama bekerja di Malang pelayanan yang
kami dapatkan sangat baik, tipikal orang Jawa kalau menyapa orang :)
Kerja Dulu |
Selesai kerja, kami
kulineran dan berburu beberapa oleh-oleh kemudian kembali ke hotel dan
persiapan untuk pekerjaan besok sekaligus berkemas. Singkatnya selesai Jum’atan
rekan kerja ku kembali ke Jakarta dan memberikan banyak nasehat untuk ku agar
berhati-hati selama di Malang. Sebelum pergi ke Malang, Saya sudah memiliki
plan mulai dari destinasi wisata sampai dengan penginapan, rencananya Saya akan
menumpang dari rumah/kos teman yang satu ke yang lainnya, numpang kendaraan
satu ke kendaraan lainnya, disitulah sensasinya, merasakan bahwa komunikasi
yang terjalin dengan teman-teman selama ini dapat menjadi pengalaman yang berharga
ketika kita di kotanya. Saat semua kerjaan selesai, Saya hendak menghubungi salah
satu sahabat Saya waktu SMA, saat mau menghubunginya, Saya diajak oleh Bapak
Wahyu dan keluarganya untuk mengitari Kota Malang dan Batu bersama,
Beliau adalah Site Manager cabang Malang. Singkat Cerita selama satu hari niat
untuk backpackeran diundur satu hari untuk menikmati jamuan dari beliau dan
keluarga :D
Saya diajak ke
alun-alun Kota Batu dan Batu Night Spectacular, naik wahana-wahana unik dan
menarik. Ada rasa gak enak, semuanya free dan beliau bener-bener nolak untuk
aku bayar sendiri atau sesekali pengen bayarin makan anak-anaknya (beneran gak
enak).
Selesai jalan dengan keluarga Pak Wahyu, Saya menginap di rumah salah satu sahabat yang kuliah dan kos di Malang, dia mengajak Saya untuk menginap di kost nya sampai Saya balik ke Jakarta, Alhamdulillah bisa hemat banyak, diapun mengajak Saya untuk berjalan-jalan sekaligus kulineran. Besok paginya Saya tertarik untuk mengunjungi Museum Angkut, HTM nya sekitar 75 ribu. Dari Universitas Malang Saya diantar ke Terminal Malang dan setelahnya naik angkutan umum arah jombang bertarif Rp. 5.000,- dan turun tepat didepan Museum Angkut, cukup murah untuk perjalanan kurang lebih satu jam dari Malang ke Batu. Perjalanan kesana sangat sejuk dan pemandangannya indah, masih berkabut serta terasa sekali kita lagi di dataran tinggi. Begitu beli tiket masuk, Saya mengitari Museum Angkut dan cukup puas dengan yang mereka sajikan disana. Museum Angkut terdiri dari beberapa zona, yaitu:
Alun Alun Batu dan Batu Night Spectacular. HTM biang lala Rp. 3000,- BNS Rp. 25.000,- |
Selesai jalan dengan keluarga Pak Wahyu, Saya menginap di rumah salah satu sahabat yang kuliah dan kos di Malang, dia mengajak Saya untuk menginap di kost nya sampai Saya balik ke Jakarta, Alhamdulillah bisa hemat banyak, diapun mengajak Saya untuk berjalan-jalan sekaligus kulineran. Besok paginya Saya tertarik untuk mengunjungi Museum Angkut, HTM nya sekitar 75 ribu. Dari Universitas Malang Saya diantar ke Terminal Malang dan setelahnya naik angkutan umum arah jombang bertarif Rp. 5.000,- dan turun tepat didepan Museum Angkut, cukup murah untuk perjalanan kurang lebih satu jam dari Malang ke Batu. Perjalanan kesana sangat sejuk dan pemandangannya indah, masih berkabut serta terasa sekali kita lagi di dataran tinggi. Begitu beli tiket masuk, Saya mengitari Museum Angkut dan cukup puas dengan yang mereka sajikan disana. Museum Angkut terdiri dari beberapa zona, yaitu:
Ruangan ini
adalah ruangan pertama yang akan dikunjungi setelah melewati garis Entrance oleh
pengunjung. Diruangan ini terdapat berbagai koleksi alat angkut dari berbagai
negara dan berbagai masa yang didukung dengan hiasan lampu sedemikian rupa
sehingga menimbulkan kesan elegan.
2.
Zona Edukasi
Sesuai misi visi Jawa Timur Park Group
sebagai penggagas Wisata Edukasi, di zona seluas 900 m2 ini dapatkan
informasi tentang sejarah berbagai angkutan dari masa ke masa baik di Indonesia
maupun di dunia. Temukan cara baru belajar tentang angkutan dengan cara yang
menyenangkan dan interaktif.
3.
Zona
Sunda Kelapa & Batavia
Masuk ke zona ini kita serasa ditarik
kembali ke Jakarta tempo dulu saat menjadi pelabuhan terkenal di jaman Belanda.
Temukan nuansa Batavia, tiruan menara Syahbandar dan berbagai jenis angkutan
didalamnya.
Di zona ini Al Capone sebagai gangster
tersohor di tahun 1970an beraksi dan siap membawa anda terlibat didunia
gangster. Broadway street yang menjadi tempat impian para artis tersohor dunia
ditampilkan bersama dengan berbagai model angkutan didalamnya.
5. Zona Eropa
Italy, Perancis, Jerman, dan London yang
merupakan kota tersohor di eropa kami sajikan dalam nuansa malam dipadu dengan
berbagai angkutan dari Eropa yang melengkapi situasi kota.
Inggris sebagai Negara Kerajaan paling
tersohor di dunia dan terbukti menghasilkan berbagai angkutan berkelas seperti
Blackburn, Triumph, Matchless, Royal Enfield, Raligh, Fillir, Francis Barnett,
Austin, Mini Cooper, Rolls Royce, dll kami hadirkan di sini. Kami juga
menampilkan mobil LandRover yang pernah digunakan oleh Queen Elizabeth saat
parade di Australia lengkap dengan situasi Kota London di malam hari dan
kemegahan Istana Buckingham.
7. Zona Las Vegas
Nuansa Amerika yang akan mewarnai malam
Anda dengan gerbang Las Vegas.
8. Zona Hollywood
Ayoo movie mania. Di Zona ini kalian
akan menemukan berbagai mobil yang dipakai dalam film Hollywood.
9. Zona Pasar Apung
Berbagai souvenir dan merchandise Museum
Angkut serta oleh- oleh khas Nusantara UKM Batu ada disini. Makanan khas
tradisional turut meramaikan suasana pasar tempo dulu dan nuansa pasar apung.
Berbagai kerajinan dan lukisan gaya seniman Kota Batu seperti seni batik,
lukis, ukir, karikatur, dan lain-lain dapat dipelajari sekaligus berinteraksi
langsung dengan para seniman dan membawa hasil karya seni anda pulang kerumah.
(Copas dari Web Resmi)
Oh iya, Dinas Pariwisata Malang waktu
itu (atau sampai sekarang masih?) menyediakan paket wisata yang murah banget,
yaitu HTM Museum Angkut, Edu Park, Batu Night Spectacular dan Jatim Park I
hanya Rp. 200.000,- dan HTM itu bisa dipakai selama tiga hari. Tapi karena udah
pernah ke Batu Night Spectacular dan Jatim Park I, akhirnya Saya tidak membeli
paket promo tersebut (harga asli sekitar Rp. 350.000).
Siap Backpackeran |
Sebelum Backpackeran |
Di Zona Gangster, diambil dari Web Resmi |
Setelah pulang dari Museum Angkut, Saya
mengajak teman Saya yang kosan nya Saya tebengin untuk kulineran (lagi)
sekaligus muterin kota Malang di Malam hari dan menghabiskan malam terakhir di
Malang kali itu di Alun-alun kota Malang. Over all Saya merasa kota Malang dan
Batu sangat menarik untuk dikunjungi, Insya Allah kalau ada kesempatan lagi
kesana mau jalan ke Daerah Turen dan menikmati pantai-pantai yang Indah serta
ke Pulau Sempu, kalau bisa sekaligus nyebrang Bali dan Lombok, semoga semesta
mendukung :D
Tips yang mau jalan-jalan murah:
1.
Banyakin
temen di berbagai daerah
2.
Kerja
di tempat yang memberi syarat kalau kita mau melakukan perjalanan dinas
3.
Well prepare, jangan sampai
uang banyak kebuang untuk transport dan penginapan yang harganya melambung
4.
Kalau
sudah dijamu temen, jangan lupa etika bertamu dan siapin budjet buat tuan rumah
yang udah ngejamu kita, coba kalau diitung berapa dana yang harus kita keluarin
kalau nggak ada mereka? Hehehe. Kalau kebetulan dijamu oleh orang yang
jabatannya lebih tinggi, mereka pasti nolak kita traktir, coba belikan
oleh-oleh untuk keluarganya setelah habis jalan-jalan atau bingkisan dari kota
kita.
No comments:
Post a Comment