Pertama kali denger lagu ini waktu SD, tapi baru bener-bener ngeh sama liriknya pas upacara 17 Agustusan gara-gara waktu itu ikut ngerusak dengan jadi Paduan Suara di SMAN 91 Jakarta.
Lagu ini berjudul "Pantang Mundur" ciptaan Titiek Puspa
Kulepas
dikau pahlawan
Kurelakan
dikau berjuang
Demi
keagungan Negara
Kanda
pergi ke medan jaya
Bila
kanda teringat
Ingatlah
adik seoarang
Jadikan
daku semangat
Terus
maju pantang mundur
Air
mataku berlinang
Karena
bahagia Putra pertama lahir sudah
Kupintakan
nama padamu pahlawan
Sembah
sujud ananda
Dirgahayulah
kakanda
Jayalah dikau pahlawan
Terus
maju pantang mundur
Meski liriknya nggak puitis-puitus banget kaya Mahadewi-nya Padi ataupun Himalaya-nya Maliq & D'essentials, tapi lagu ini liriknya 'jujur' banget. Seorang perempuan dengan ketegaran hati dan kesabarannya ngerelain sang suami pergi berperang. Ia hanya meminta supaya si tentara supaya terus mengingat dan menjadikan dirinya sebagai semangat. Sang pencipta lagupun mengatakan, inspirasi beliau membuat lagu ini dikarenakan melihat romantisme isteri maupun calon isteri melepas kepergian para tentara. Ada yang lagi hamil, ada juga yang masih baru pengantin baru.
Ya, pokoknya lagu ini romantis bangetlah :)
Berikut lagi pantang mundur yang di nyanyiin pake versinya Putri Ayu: